Minggu, 15 Agustus 2010

Kerajinan Tangan Anyaman Rotan Dayak Tembus Pasar Eropa

Kerajinan tangan khas Dayak dari anyaman rotan dan manik-manik yang dibuat oleh pengrajin asal Katingan, Kalimantan Tengah, Theodora Hangin Bang Donggo, berhasil menembus pasar Eropa. "Kerajinan tangan yang dibuat dari anyaman rotan yang dipadu manik-manik, sangat diminati orang Eropa," kata  Theby Langi Sian. Peraih penghargaan Upakarti dari Presiden RI pada 28 Desember 2009 lalu itu mengaku beberapa negara yang menjadi tujuan pemasaran kerajinan tangan produksi CV. Matan (Manik-manik-Rotan) yang dipimpinnya itu antara lain  Jerman dan Australia.

Kerajinan rotan dan manik-manik yang paling diminati di Pasar Eropa dan ekspatriat kata
Theby Langi Sian yakni katat (tempat menyimpan barang berharga) dan pasuk (keranjang). Ini dibuktikan pada saat mengikuti pameran furniture sedunia di Jerman pada tanggal 8-14 Juli 2010 lalu.

Berkat inovasi dan kreatifitasnya memadukan rotan dan manik-manik menjadi katat ,
Theby Langi Sian, meraih penghargaan Seal of Exellence dari UNESCO pada 2007 silam. Bahkan, hasil karyanya juga mendapat penghargaan dari Aburizal Bakrie pada Pekan Produk Budaya Indonesia sebagai anyaman rotan terbaik di Indonesia.

"Itulah yang membedakan kerajinan tangan buatan kami dengan kerajinan tangan lainnya. Kami mencoba memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di pedalaman Kalteng dengan keahlian masyarakatnya yang umumnya pandai menganyam dan kerajianan khas manik-manik khas Katingan," kata
Theby Langi Sian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar